“Setelah 30 warsa aku hanya merupakan sebuah kata yang mengejar
makna hampa
Menjalani hari
siang dan hari malam
Ternyata aku
tiada mampu memanen hasil tanamanku dari musim-musim usiaku
Sebab penjemuran
padiku hanya menampilkan kertas gersang
Yang digoresi
corat-coret tinta yang hitam
Sungguh tiada
sesuatu pun untuk kupanen
Kar’na yang
tertanam adalah benih batin dalam putus asa akan harapan
Dan penantian
yang sia-sia...”
Kemana aku mencari,
dimana kan ku temui
Seorang yang ia
miliki, rasa cinta penuh kasih…
Sendiri aku menanti,
menanti s’lalu menanti
Mendamba seorang
kekasih, penuh cinta tulus hati
Sendiri aku disini,
mendambakan sang kekasih...
[Interlude]
Reff:
Aku bagaikan sahaya
yang mendamba seorang raja
Haruskah senantiasa
ku berteman air mata
Mengapakah rasa
bahagia seakan enggan tuk menyapa…
Kemana aku mencari,
dimana kan ku temui
Mendamba seorang
kekasih, penuh cinta tulus hati
Sendiri aku disini,
mendambakan sang kekasih…
[Interlude]
Kembali ke: Reff
Sendiri aku disini,
dengan luka dalam hati
Mendamba seorang
kekasih, penuh cinta tulus hati
Sendiri aku disini,
sendiri.. ku sendiri
Ooh.. sendiri...
0 Comment for "Evie Tamala – Sendiri"