Wahai alam, apakah bencimu
sudah terlalu dalam
Dengan marah kau luapkan
airmu
Hingga terlewati 'kan
binasa...
(*)
Wahai alam, apakah dendammu
sudah kian membara
Dengan ganas kau goncangkan
tanahmu,
Robohkan congkaknya
manusia...
[Intro]
Sebagai kafilah yang sedang
berlalu terkadang kami lupakan perbedaan
Sebagai penguasa di bumi ini
terkadang kami lupa akan tugas yang mulia...
Kembali ke: (*)
[Interlude]
Sebenarnya kita diwajibkan
membaca segala kejadian
Yang tersembunyi ataupun
yang nyata, agar mengakui kebesaran Tuhan...
Namun kar'na angkuhnya
manusia merasa menundukkan semesta
Sehingga tanda alam pun
diabaikan dengan seribu satu macam alasan
Hingga musibah terjadi
dimana-mana, bahkan menimpa kaum tak berdosa
Masih saja kau menepuk dada,
apa mungkin besok kiamat 'kan tiba?
Wahai alam...
0 Comment for "Alam – Wahai Alam"