Desah desah desah nafas
lelah
Bayang menjerat langkahku
kesah
Hiruk-pikuk tak pernah
berhenti
Sepanjang siang hingga malam
hari kerja...
Kehidupan kota metropolitan
Saling bersaing keras
berlomba-lomba
Jangan harap dengan
malas-malasan
Kan datang Dewa penolong
yang budiman...
Kamu kamu aku tetap aku
Masing-masing harus jalan
sendiri
Macam-macam corak kehidupan
Dari jutawan sampai
gelandangan...
[Interlude]
Jangan bayangkan hanya mobil
mewah,
Tapi kau lihat itu gerobak
sampah..
Jangan mimpikan hanya gedung
megah,
Coba kau tengok itu kolong
jembatan
Tuk berpikir sekali lagi
kalau mau mencoba-coba
Hidup di kota
metropolitan...
Indah indah indah memang
indah
Itu wajah kota metropolitan
Tapi tapi tapi coba lihat
Di sana bagai belantara
manusia...
Tiap-tiap jengkal tanah yang
ada
Pasti padat sudah
penduduknya
Kalau ini masih akan
bertambah
Entah tak tahu apa nanti
jadinya?
Banyak sudah suri tauladan
Berbekal khayal tanpa
perhitungan
Lihat lihat lihat kenyataan
Yang ada sekarang hanyalah
peyesalan belaka...
0 Comment for "Abiem Ngesti – Metropolitan"